For you.....


Bogor, 28 Juni 2011.

Kamu tau??
Setiap libur tiba, di saat semua mahasiswa bahagia menyambut liburannya masing-masing, aku justru merasa sedih.

Kenapa??
Karena saat libur tiba, itu artinya aku tidak bisa bertemu denganmu. Aku tak bisa melihatmu dan mendengar suaramu. Hatiku hampa, aku mati rasa. Aku tak mampu mengendalikan perasaanku. Aku merindukanmu...

Bagaimana caranya aku bisa bertemu denganmu?? Aku hanya bisa bertemu denganmu di saat hari-hari kuliah. Dan ini juga yang menjadi alasanku, kenapa aku tidak begitu menyukai waktu libur kuliah, dan aku selalu datang ke kampus, walaupun saat itu adalah hari libur. Karena aku berharap, saat aku ke kampus, aku bisa bertemu denganmu.

Kemarin, aku mencarimu. Berjalan, mengelilingi kampus, di tengah teriknya matahari. Peluhku mulai menetes membasahi wajah dan tubuhku. Tapi, aku tak mempedulikannya. Aku terus mencarimu, terus berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain. Mengunjungi tempat-tempat dimana aku bisa menemukanmu, berharap kau berada disana. Namun, semuanya sia-sia. Aku tak menemukanmu. Rasanya saat itu aku ingin menjatuhkan tubuhku. Aku merasa tubuhku mulai lemas. Akhirnya, dengan perasaan kecewa, aku memutuskan untuk pulang.

Kamu tidak pernah tau apa yang aku rasakan. Awalnya aku berpikir ini hanya sekedar rasa kagumku kepada dirimu. Namun, seiring berjalannya waktu, perasaan itu berubah, dan semakin jelas aku merasakannya. Seorang gadis sederhana telah jatuh cinta kepada seorang pangeran. Dan gadis itu hanya bisa menyimpan perasaan tersebut di dalam hatinya. Seperti itulah kini yang aku rasakan.

Aku tau kamu juga pasti mengagumi seorang wanita yang kini pasti ada dihatimu. Dan aku juga yakin, kau mulai merasa ada sesuatu yang berbeda dari sikapku kepadamu. Kau pasti menyadari saat aku sedang salah tingkah berada di dekatmu. Kau tau hal itu. Lalu, saat aku berada di dekatmu, entah mengapa tiba-tiba aku menjadi sulit untuk berbicara. Aku tergagap-gagap menyampaikan apa yang ingin ku katakan, dan kau pun tersenyum melihatnya. Senang rasanya bisa membuatmu tersenyum, walaupun kau tersenyum karena kebodohan yang aku lakukan. Tapi tak mengapa. Senyuman dan kebahagiaanmu sungguh berarti untukku.

Kumohon...
Jangan pergi dariku
Sulit bagiku jauh darimu
Cepatlah kembali
Karena disini, aku menunggumu...

(Deviyantini, 2011)


Comments

Popular posts from this blog

Pura Parahyangan Agung Jagatkartta

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Krisis Perbankan di Amerika Serikat

Work Study